A.
Perangkat-perangkat MDF
Di dalam ruang MDF terdapat beberapa perangkat yang
digunakan untuk menunjang proses telekomunikasi. Perangkat perangkat di MDF
yaitu :
1.
I-SISKA
(Sistem Informasi Kastamer)
I-SISKA
(Sistem Informasi Kastamer) adalah sistem pelayan
terpadu untuk mewujudkan ciri pelayanan yang informatif, komunikatif, dan
nyaman. Didalam I-SISKA tercakup semua data teknik jaringan kabel suatu
kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu. Data tersebut dapat diubah
sewaktu-waktu sesuai dengan kebenaran dilapangan ataupun jika terjadi omzeting
(perubahan data jaringan).
Aplikasi ini dirancang khusus untuk dapat memasukkan data-data pelanggan
telkom, selain itu aplikasi ini juga menggunakan system DOS. Pembuatan
Aplikasi pelaporan finansial I-SISKA
ini bertujuan diantaranya adalah :
a. Meningkatkan fungsi pelayanan Telkom.
b.
Sarana pengumpulan data melaliu Billing.
c.
Menyamakan data yang ada dengan data yang ada di I-SISKA.
d.
Mempercepat penanganan gangguan dan pemantauan dalam melakukan perbaikan.
e.
Membantu pelayanan pasang baru.
f. Membantu perencanaan pembangunan
dengan adanya data jaringan kabel yaitu melalui G-Network
Gambar 3.1 Tampilan I-SISKA
2.
TENOSS (Telkom
Network Operation Supporting System)
TENOSS yaitu aplikasi operating
support system yang berorientasi pada peningkatan layanan pelanggan. Fungsi
utamanya adalah manajemen inventory,
fullfilment, dan assurance.
Biasanya aplikasi ini digunakan untuk mengetahui permintaan
pasang speedy. Adapun ada 2 macam pasang sppedy yang bisa diketahui melalui
TENOSS yaitu:
a. Pasang Speedy biasa
Maksudnya adalah pelanggan akan melakukan
pasang speedy tetapi belum memiliki
nomor telepon.
b. Assisting
Yaitu pelanggan telah memiliki nomor
telepon dan akan memasang speedy.
Gambar 3.2 Tampilan awal TENOSS
Gambar 3.3 Tampilan TENOSS
3.
Embassy
Adalah
singkatan dari Easy Measurenment for
Bandwidth, Attenuation, Attainable Rate & SNR Speedy yaitu sebuah
aplikasi yang terdapat di perusahaan PT. Telkom Indonesia yang digunakan untuk
membantu dalam mengukur jaringan speedy. Yang umum digunakan dalam aplikasi ini
adalah untuk :
a. Pengukuran SNR / kualitas
jaringan
b. Untuk mencari data teknis
pelanggan, yaitu berupa nomor telepon, nomor speedy, Datek (DP,RK,MDF), nama dan alamat pelanggan.
Gambar 3.4
Tampilan awal Embassy
Gambar
3.5 Tampilan Embassy
4.
Minitools
Minitools
digunakan untuk mengetahui atau mengecek nomor DSLAM dan status DSLAM. Adapun
macam macam status DSLAM yaitu :
a. Retensi
: Tunggakan Pembayaran Speedy
b. Isolir
:
Speedy yg sudah dicabut Telkom (tidak terpakai)
c. SOD : Perpindahan dari
Retensi (Tunggakan Pembayaran Speedy)
Gambar 3.6 Tampilan Minitools
5.
Terminal
Pada MDF/RPU terdapat
terminal yang disusun secara vertical
dan horizontal
Gambar 3.7 Denah Blok Horisontal dan
Vertikal
a.
Terminal blok horisontal / EQN ( Equipment Number ) Terminal Port
EQN
berfungsi sebagai tempat diterminasikannya seluruh kabel yang datang dari
sentral ke MDF. Terminal blok horisontal sering disebut dengan terminal nomor
pelanggan. Bagian horisontal selalu siap, maksudnya bahwa banyaknya saluran
yang terpasang di bagian horisontal sebanyak kapasitas sentral. Sehingga jika
ada PSB (Pasang Baru), hanya menjumper kabel antara terminal horisontal ke
terminal vertikal.
Gambar 3.8 Terminal
Blok Horisontal
EQN
Telepon Terminal blok horisontal di MDF sudah terhubung dengan sentral meskipun
belum dapat digunakan. Untuk mengetahui nomor sebuah port bisa menayakan pada
Oplang (Operator Langsung).
b.
Terminal blok vertikal / Terminal Primer
Adalah
tempat terminasi kabel yang berfungsi menghubungkan antara kabel dari terminal
blok horisontal ke kabel primer yang
akan diteruskan ke sisi pelanggan baik menuju RK (Rumah Kabel) maupun DP (Distribution Point). Bagian vertikal MDF
mempunyai beberapa terminal. Kapasitas tiap 1 terminal bervariasi 64, 128,dan
256 sambungan tiap blok. Satu bagian terminal terdiri dari 8 blok, tiap blok
mempunyai kapasitas 128. Apabila ingin dilakukan isolir maka saluran cukup diputus secara software dari dalam kantor.
Gambar 3.9 Terminal Blok Vertikal
6. DSLAM
Digital Subscriber Line Access
Multiplexer, atau sering disingkat menjadi DSLAM
adalah sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data
dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini
terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer. Perangkat ini merupakan
sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSL).
Perangkat DSLAM
merupakan suatu perangkat yang menyediakan layanan data digital kecepatan
tinggi dan telepon analog secara simultan pada sisi sentral. Di dalam MDF
terdapat 2 jenis DSLAM, yaitu DSLAM port dan DSLAM primer. Kedua DSLAM ini
digunakan untuk berlangganan speedy.
Gambar 3.10 DSLAM port
Gambar 3.11 DSLAM primer
B.
Kegiatan yang Dilakukan
Selama
penulis melakukan kegiatan di PT. Telkom Indonesia tbk, khususnya Site
Operation Malang Blimbing penulis telah mengerjakan banyak kegiatan yang
dilakukan di lapangan secara langsung. Pekerjaan yang dilakukan di MDF (Main Distribution Frame) yaitu :
1.
Pasang baru pada MDF
Yaitu proses yang dilakukan ketika
ada permintaan dari pelanggan untuk memasang telepon maupun speedy, dengan kata
lain, pelanggan belum memiliki telepon atau speedy sebelumnya dan ingin memulai
untuk berlangganan. Agar pasar baru berhasil
dan dapat digunakan, maka sebelum menjumper
di RK atau DP harus terlebih dahulu di jumper di MDF, baik di EQN maupun
di primer.
a.
Pasang baru telepon
berikut proses yang dilakukan ketika pasang
baru telepon.
1) Petugas
lapangan mencari sekunder dan DP yang cocok/bagus untuk pasang baru telepon.
2) Kemudian
petugas lapangan menelepon petugas yang berada di MDF untuk meminta shock ke primer yang kualitas jaringannya bagus.
3) Setelah
petugas lapangan selesai mendapatkan primer,
sekunder dan DP yang bagus, petugas lapangan akan melaporkan hasil penjumperan
pada DP ke MDF. Isi laporan petugas lapangan:
a)
Nomor telepon
b)
Primer
c)
Sekunder
d) DP
e)
Nama petugas lapangan
f)
Keterangan pasang baru
4) Setelah
petugas lapangan melaporkan hasil dari penjumperan, MDF akan melakukan
penjumperan dalam yang terdiri atas :
a)
Mencari EQN baru untuk pasang baru
telepon, pada proses ini harus dijamin bahwa EQN yang digunakan adalah EQN
kosong yang ditandai dengan adanya RBB dan tidak ada nomor telepon pada port
tersebut.
b)
Jumper pasang baru telepon dari EQN
langsung ke Primer baru yang telah di laporkan petugas lapangan.
c)
Setelah selesai menjumper, Petugas yang
berada pada MDF akan melaporkan hasil jumper pada MDF kepada Sentral. Isi yang
dilaporkan petugas MDF :
Nomor telepon pasang baru.
Nomor EQN baru yang telah di jumper.
b.
Pasang baru speedy
1) Pasang
baru speedy hampir sama dengan pasang baru telepon hanya berbeda sedikit, jika
pasang baru speedy memerlukan DSLAM sebagai jaringan akses internet.
2) Petugas
akan memilih jaringan akses internet mau di pasang pada kabinet atau MDF.
3)
Jika petugas memilih memasangkan
jaringan akses pada MDF, MDF akan menjumper seperti berikut :
a)
Petugas akan mencari DSLAM sebagai
jaringan akses internet.
b)
Kemudian petugas MDF akan mencari EQN
baru untuk pasang baru speedy.
c)
Setelah langkah langkah di atas sudah
dilakukan petugas tinggal menjumper dari :
Port menuju ke DSLAM port.
Primer menuju ke DSLAM primer.
4) Setelah
proses penjumperan selesai, petugas MDF akan melaporkan hasil penjumperan
kepada central.
2.
Penanganan gangguan di MDF
a.
Petugas lapangan akan mengecek dahulu
data yang terletak pada kabinet benar atau tidak.
b.
Petugas lapangan akan menvalidasi data tersebut ( primer dan
sekunder ) apakah pada kabinet tersebut hidup atau tidak.
c.
Jika pada kabinet mati atau tidak ada tone, petugas lapangan akan menelpon
petugas MDF, petugas lapangan akan meminta shock
sebagai penghidup tone sementara.
d.
Jika shock tersebut sampai ke kabinet
atau pada kabinet terdapat tone,
berarti data tersebut sudah benar.
e.
Setelah proses shock telah selesai dan benar, petugas lapangan akan melaporkan
hasil gangguan tersebut seperti berikut :
1) Nomor
telepon.
2) Primer.
3) Nama
petugas lapangan.
4) Keterangan
gangguan ( speedy atau non speedy).
f.
Setelah itu petugas MDF akan menangani
ganguan tersebut dengan cara:
1) Petugas
akan meminta nomor port/EQN yang mengalami gangguan kepada Oplang.
2) Kemudian
petugas akan mengecek port tersebut, Setelah port tersebut sama dengan nomor
yang mengalami gangguan.
3)
Kemudian petugas akan menjumper dari port tersebut ke primer.
4)
Setelah semua selesai petugas akan
mengecek primer tersebut, setelah primer tersebut menyala dan nomernya benar.
5)
Penanganan gangguanpun selesai dan
petugas akan menghubungi pelanggan yang bersangkutan.
3.
Omzet
( Pemindahan Saluran ) di MDF
Omzet
dilakukan untuk melakukan penggantian primer yang rusak ataupun untuk
konfirmasi dengan pihak sentral mengenai port
yang rusak. Adapun langkah – langkah untuk omzet
antara lain :
a.
Petugas lapangan akan meminta shock pada primer yang kosong dan dalam
kondisi baik.
b.
Setelah mendapatkkan primer yang baik, maka petugas lapangan
akan melaporkan data – data yang akan dicatat di buku omzet. Data – data yang disebutkan oleh petugas lapangan adalah :
1)
Nomor telepon.
2)
Nomor terminal port.
3)
Primer
lama ( gangguan primer mati ).
4)
Primer
baru.
5)
Nama petugas lapangan.
6)
Keterangan omset ( speedy atau telepon biasa).
c.
Jika omzet
dilakukan karena primer rusak maka
akan dilakukan penjumperan dari port
ke primer yang telah diganti ke primer yang dalam keadaan baik.
d.
Jika omzet
yang dilaporkan karena terjadi kerusakan pada terminal portnya maka petugas akan mencara port yang baru, kemudian dilaporkan ke sentral untuk diganti nomor portnya.
e.
Setelah menjumper, yang harus dilakukan adalah menghubungi nomor pelanggan
yang bersangkutan.
Gambar 3.12 Pencatatan laporan omzet
4.
Shock
Shock
adalah kegiatan pengetesan/ pengecekan dari luar MDF biasanya seperti di RK dan DP. Tapi dilakukannya dari MDF untuk melakukan pencolokan agar
terjadi penyambungan kepada petugas yang sedang melakukan pengetesan dan agar
mengetahui saluran sudah tersambung atau belum.
Gambar 3.13 Shock
5. Pre-Install
Kegiatan
sebelum instalasi speedy dilakukan, kegiatan Pre install ini digunakan untuk memastikan bahwa speedy dalam
keadaan baik sebelum proses instalasi ke rumah pelanggan dilaksanakan. Jika kegiatan Pre-install berjalan dengan
baik otomatis proses instalasi pada pelanggan akan berjalan dengan lancar.
Gambar 3.14 Proses Pre-Install
6. Mencabut
jumper kosong
Kegiatan ini dilakukan untuk
mengurangi adanya kabel yang sudah tidak terpakai yang masih terdapat pada
tempat / jalurnya. Kegiatan ini juga dapat mencegah penumpukannya jumper yang
tidak terpakai, agar tempat/ jalur terlihat dalam keadaan bersih.
7. Validasi DSLAM
Kegiatan
menvalidasi DSLAM merupakan kegiatan mengecek nomor telepon yang ada pada DSLAM
dan mencatatnya pada sebuah kertas untuk dilihat data dari nomor telepon
tersebut. Pada nomor tersebut terdapat speedy atau tidak, jika terdapat speedy,
status dari pada speedy itu (enable/retensi/isolir).
Validasi data bertujuan agar klem-klem di terminal vertikal MDF diketahui nomor
teleponnya dan benar-benar valid.
Langkah-langkah
melakukan validasi data yaitu :
a.
Menyiapkan peralatan yaitu buku daftar kabel primer, alat tulis
dan testphone.
b.
Menentukan primer yang akan
divalidasi.
c.
Menempelkan ujung-ujung testphone
pada klem yang akan di cek.
d.
Menanyakan nomor telepon yang sedang dites.
e.
Mencocokkan hasilnya dengan buku, beri tanda menggunakan
pensil apabila ada yang tidak sama tulis
sebelahnya;
f.
Apabila pada waktu diadakan pengetesan
ada pelanggan yang sedang berkomunikasi, matikan testphone agar pelanggan tidak terganggu.
g.
Melakukan berulang-ulang sesuai dengan banyaknya urat kabel yang akan
divalidasi.
h.
Periksa status DSLAM menggunakan minitools.
Gambar 3.15 Validasi DSLAM Primer
8. Pelurusan
DSLAM
Pelurusan DSLAM
ini merupakan tahap setelah proses validasi DSLAM telah selesai dilakukan.
Pelurusan DSLAM ini dilakukan jika terdapat nomor speedy yang statusnya (retensi atau isolir) jika status retensi , nomor DSLAM yang ada pada nomor telepon tersebut dapat
dipakai untuk PSB speedy ataupun gangguan speedy, karena nomor speedy tersebut/
speedy pelanggan tersebut sudah dicabut oleh sentral.
9.
Menjalankan program TENOSS
TENOSS
ini digunakan untuk melihat adanya permintaan pasang baru speedy.
10. Menjalankan
program I-SISKA
Program ini digunakan untuk melihat data dari nomor
telepon (primer,sekunder,DP), data
dari nomor speedy (CP, password speedy, alamat rumah pelanggan yang
dituju), penulisan Surat Tugas MDF, program unutk meluruskan tempat DSLAM yang
asli.
Gambar
3.16 menjalankan TENOSS dan I-SISKA
11. Menvalidasi
Terminal Primer dan Port
Kegiatan
menvalidasi Terminal primer dan port merupakan kegiatan mengecek nomor telepon
yang ada pada terminal dan mencatatnya pada sebuah kertas untuk dilihat data
dari nomor telepon tersebut. Umumnya validasi ini dilakukan untuk pengecekan
nomor sebelum melakukan pasang baru telepon atau adanya gangguan.
Gambar
3.17 Validasi Port
Gambar 3.18 Validasi Primer
B.
Permasalahan yang dihadapi
Permasalahan yang sering terjadi pada MDF
(Main Distribution Frame) ialah
keluhan pelanggan, kerusakan pada perangkat sering terjadi kepada pelanggan.
Hal ini membuat petugas operasional dan petugas MDF segera tanggap untuk
memperbaki masalah ini, biasanya hal yang sering terjadi karena gangguan :
1.
Telepon tidak bunyi.
2.
Speedy tidak dapat koneksi ke internet.
C.
Pemecahan Masalah
1.
Pada Telepon
Yang
sering terjadi gangguan pada telepon pelanggan adalah telepon mati, telepon tidak
kring, dengan gangguan seperti ini
maka pelanggan akan menelepon dengan laporan gangguan, maka petugas operasional
akan mendatangi kerumah pelanggan tersebut untuk memperbaikinya, biasanya yang
sering terjadi gangguan pada primer di RK, kabel sekunder putus. Jika kerusakan
terjadi di MDF, maka petugas akan menjumper ulang dari port (EQN) ke primer.
2.
Pada Speedy
Yang sering terjadi gangguan pada Speedy
ialah speedy tidak dapat terkoneksi ke internet, hal ini berarti kabel jumper
di MDF yang menghubungkan primer ke DSLAM primer atau port ke DSLAM port putus.
Hal ini membuat petugas MDF segera memperbaiki jumper tersebut.
gua pusing bgt min dgn adanya noss f.. enakan pk tennoss dan main scrip gpon lewat zoc.. ente udah bisa maen noss f ga min sama fallt out
BalasHapuscara reset pswrd isiska gmn ya??pswrd isiska expired.. Mohon dibantu utk fasilitas pendukung krja saya... Saya jg kerja dtelkom
BalasHapuscara reset pswrd isiska gmn ya??pswrd isiska expired.. Mohon dibantu utk fasilitas pendukung krja saya... Saya jg kerja dtelkom
BalasHapus